10 Tips Penting Traveling dengan Anak 2 Tahun, No Repot!

admin

5 Juni 2025

Traveling dengan anak 2 tahun bisa menjadi tantangan terbesar bagi orang tua, apalagi jika liburan ke luar pulau atau luar negeri. Namun, dengan perencanaan yang tepat, liburan keluarga juga bisa menjadi menyenangkan.

Perlu dipahami usia anak batita (bawah tiga tahun) biasanya penuh dengan energi dan rasa ingin tahu yang tinggi. Sehingga butuh perhatian ekstra supaya liburan tetap lancar. 

Bagi orang tua yang ingin liburan bersama sang buah hati tapi bingung mulai dariman, jangan khawatir. Berikut adalah tips traveling dengan anak 2 tahun yang lebih nyaman dan tanpa repot.

1. Diskusikan Itinerary Bersama Pasangan 

Sebelum memulai perjalanan liburan, pastikan untuk berdiskusi dulu soal itinerary. Pembagian tugas ibu dan ayah haruslah jelas mulai dari siapa yang mengatur perjalanan, siapa yang akan menjaganya selama liburan, sampai siapa yang bertanggungjawab atas kebutuhan mereka selama liburan. 

Itinerary yang sudah didiskusikan dan direncanakan pastinya membantu orang tua mengatur liburan yang menyenangkan dan pastinya aman juga untuk anak. Itinerary yang terarah serta pembagian tugas yang jelas memberi banyak waktu bersantai bersama keluarga. 

2. Cek Cuaca dan Kondisi Destinasi 

Cuaca dan suhu ekstrim tentu bisa mengganggu liburan menyenangkan untuk anak sehingga mereka jadi lebih rewel dan tantrum. Untuk itu sebagai orang tua perlu mengantisipasi hal ini dengan mengecek ramalan cuaca serta musim yang sedang berlangsung di destinasi tujuan. 

Maksimal H-7 keberangkatan, orang tua sudah harus mengecek kondisi cuaca di destinasi tujuan selama tanggal liburan. Jika cuaca terlihat kurang memadai bisa langsung melakukan penyesuaian itinerary supaya si kecil tetap nyaman dan tidak tantrum selama liburan. 

Misalnya, jika ramalan cuaca menunjukkan hujan deras selama liburan di Bali, orang tua bisa mengubah itinerary dan memasukkan lebih banyak aktivitas indoor Bali. Memeriksa cuaca dan musim juga membantu orang tua mempersiapkan pakaian yang tepat dan perlengkapan yang mungkin dibutuhkan. 

3. Booking Akomodasi Jauh Hari dengan Fasilitas Anak Lengkap 

Tips traveling dengan anak 2 tahun ini membantu liburan jadi lebih menyenangkan dan pastinya hemat budget. Booking akomodasi jauh-jauh hari memberikan lebih banyak opsi dan kesempatan untuk memilih tempat yang menyediakan fasilitas ramah anak dengan harga lebih murah.  

Misalnya saat liburan ke Bali dengan anak bisa pilih Stay at SOLO sebagai tempat menginap dengan kamar yang luas serta dilengkapi private pool serta fasilitas untuk anak seperti baby chair dan ranjang bayi. Cocok untuk anak-anak bermain dan orang tua juga bisa bersantai serasa di rumah di sendiri. 

Ada juga destinasi ramah anak seperti Mai Main Canggu, playground di Bali yang menawarkan fasilitas lengkap, seperti kolam renang anak dan area bermain, cocok untuk anak usia 2 tahun.Dengan memesan lebih awal, orang tua dapat memastikan akomodasi yang nyaman serta mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

4. Persiapkan Dokumen Penting Anak 

Meski si kecil baru berusia 2 tahun mereka juga butuh dokumen-dokumen penting untuk mendukung perjalanannya. Jika memilih liburan dengan pesawat atau kendaraan umum, pastikan sudah menyiapkan dokumen dari jauh-jauh hari untuk terhindar dari kebingungan saat Hari-H.  

Beberapa dokumen yang dibutuhkan saat liburan dengan si kecil apalagi yang masih balita seperti paspor, visa, tiket perjalanan, dan asuransi wajib dibawa saat bepergian supaya perjalanan bebas hambatan, 

5. Buat Travel Checklist Khusus Anak

Travel checklist adalah daftar kebutuhan saat liburan dan hal ini sangat membantu para orang tua untuk menyiapkan barang penting bagi anak. Beberapa barang yang dibutuhkan oleh bayi usia 2 tahun, seperti pakaian yang cukup, popok, susu, obat-obatan, dan perlengkapan tidur. 

Pastikan membawa barang yang familiar bagi si kecil seperti bantal, selimut, boneka, atau mainan lainnya. Barang yang familiar ini membantu mereka tetap merasa aman meski perjalanan jauh dari rumah. 

6. Latih Anak Menghadapi Perjalanan 

Tips traveling dengan anak 2 tahun berikutnya adalah mengajarkan buah hati menghadapi perjalanan panjang. Para orang tua bisa memulai dengan perjalanan jarak pendek menggunakan kendaraan, sehingga si kecil dapat terbiasa dengan perjalanan panjang. 

Latihan ini akan membantu si kecil merasa lebih nyaman dengan perjalanan panjang, mengurangi rasa takut atau cemas yang mungkin mereka rasakan. Namun, hindari mengajaknya berkendara menggunakan motor karena terlalu bahaya selain resiko kecelakaan lebih fatal, anak juga rentan terkena debu dan kuman yang melemahkan imun mereka. 

7. Gunakan Koper atau Tas Organizer Per Kategori

Berlibur dengan anak usia 2 tahun seringkali terjadi hal-hal di luar dugaan seperti tiba-tiba demam ataupun mengalami diare. Untuk itu sangat penting memisahkan barang per kategori seperti pakaian, mainan, dan obat-obatan. 

Hal ini membantu orang tua lebih cepat tanggap dalam menghadapi kondisi darurat dan mendesak selama perjalanan. Organisasi yang baik akan memastikan orang tua tidak kehilangan waktu berharga saat mencari barang-barang yang diperlukan buah hati dan bisa fokus pada pengalaman liburan yang menyenangkan.

8. Rancang Hari Pertama Liburan sebagai Hari Adaptasi 

Anak yang rewel dan tantrum selama liburan seringkali terjadi karena mereka belum beradaptasi dan terbiasa dengan kondisi di tempat baru. Untuk itu sebagai orang tua sebaiknya merancang hari pertama sebagai hari adaptasi tanpa aktivitas padat. 

Hari pertama bisa diisi dengan bersantai di villa dan makan malam sambil memesan lewat aplikasi food delivery di Bali. Memberikan anak waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru akan membuat mereka merasa lebih nyaman dan siap untuk menjalani aktivitas yang lebih menyenangkan setelah itu. 

Orang tua juga bisa memilih villa romantis yang ramah anak dari Ini Vie Hospitality, supaya orang tua dan anak bisa merasakan keseruan dan kenyamanan bersama. 

9. Sisipkan Waktu Istirahat Setiap Hari 

Sesuaikan itinerary dengan ritme harian buah hati dan hindari untuk berkegiatan di jam-jam anak tidur. Jika anak butuh tidur siang, maka selipkan waktu tidur siang setelah menikmati aktivitas sejak pagi dan dilanjutkan pada sore hari saat si kecil bangun dari tidur siangnya. 

Waktu istirahat sangat penting karena perjalanan panjang dan banyaknya aktivitas bisa membuat anak lelah, jadi penting untuk menyesuaikan itinerary dengan ritme anak. Dengan menyesuaikan aktivitas dengan kebutuhan mereka, liburan akan lebih menyenangkan bagi semua orang.

10. Buat Momen Liburan Jadi Pengalaman Belajar

Liburan bersama anak juga dapat menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan. Kenalkan mereka dengan budaya setempat atau mengajarkan mereka berinteraksi dengan binatang dan tumbuhan misalnya melalui aktivitas animal feeding.

Orang tua juga bisa bersantai selagi sang buah hati mereka bermain di playground. Bermain di playground bisa menjadi aktivitas seru untuk orang tua dan si kecil lho.

Kesimpulan: Liburan di Playground Terbesar di Bali

Bagi keluarga yang sedang berlibur di Bali tapi ingin ke playground, bisa kunjungi Mai Main Canggu yang menjadi salah satu playground terbesar di Bali. 

Kunjungi website Mai Main Canggu, untuk guide liburan keluarga di Bali dan informasi seputar anak dan keluarga terbaik.

image
© Copyright 2025, Mai Main Playground by The Wonderspace